Senin, 26 November 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

SEKOLAH                          : SMA N 2 PEKANBARU
MATA PELAJARAN         : Bahasa Indonesia
KELAS                                : X
SEMESTER                        : 1

A.           STANDAR KOMPETENSI :
Menulis : 8.       Mengungkapkan pikiran, dan perasaan  melalui kegiatan menulis  puisi     

B.           KOMPETENSI DASAR :
8.1 Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima


C.           INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI          :
No
Indikator Pencapaian Kompetensi   
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif
1
Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima
·  Bersahabat/ komunikatif
·  Tanggung jawab

·  Kepemimpinan
2
Membedakan bentuk pantun dan syair
3
Menulis pantun/ syair dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
4
Menyunting puisi lama (pantun/syair) yang dibuat teman

D.          TUJUAN PEMBELAJARAN* :
Siswa dapat:
·        Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima
·        Menentukan ciri-ciri pantun dan syair
·        Membedakan bentuk pantun dan syair
·        Menulis pantun/ syair dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
·        Menyunting puisi lama (pantun/syair) yang dibuat teman


E.           MATERI PEMBELAJARAN :
Contoh puisi lama (pantun, syair)
·        bait
·        irama
·        rima
·        perbedaan pantun dengan syair

A. BAHAN AJAR
Puisi lama dan puisi baru memiliki persamaan dan perbedaan. Dalam hal persamaan, puisi lama dan puisi baru sama-sama memiliki unsur yang sangat fundamental, yaitu bait, irama, dan rima.
·        Bait adalah kumpulan baris yang mendukung satu kesatuan pikiran yang ingin dikemukakan oleh penciptanya. Dalam prosa, hal serupa disebut paragraf atau alinea. Puisi (baik puisi lama maupun puisi baru) selalu terdiri atas satu atau beberapa bait. Yang sering membedakan antara puisi lama dan puisi baru adalah jumlah baris/ larik dalam setiap bait.
·        Irama ialah pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembutnya ucapan bunyi bahasa dengan teratur. Irama dibedakan menjadi dua,
o   metrum, yaitu irama yang tetap, menurut pola tertentu.
o   ritme, yaitu irama yang disebabkan adanya pertentangan atau pergantian bunyi tinggi atau rendah secara teratur.
·        Irama menyebabkan aliran perasaan atau pikiran yang tidak terputus dan terkonsentrasi sehingga menimbulkan bayangan angan-angan (imaji) yang jelas dan hidup. Irama diwujudkan dalam bentuk tekanan-tekanan pada kata. Tekanan tersebut dibedakan menjadi tiga,
·        Dinamik, yaitu tekanan keras lembutnya ucapan pada kata tertentu.
·        Nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya suara.
·        Tempo, yaitu tekanan cepat lambatnya pengucapan kata.
·        Rima adalah penataan unsur bunyi yang ada dalam kata. Penataan bunyi dalam puisi ini berupa pengulangan bunyi yang sama pada satuan baris atau pada baris-baris berikutnya dalam bait. Pada puisi lama seperti pantun dan syair, pola bunyinya bersifat tetap. Contohnya, pantun berima ab-ab dan syair  berima aa-aa.
Ciri-ciri dari jenis puisi lama, diantaranya:
a)      Pantun
Ciri- ciri :
1.      Memiliki 4 baris, di mana dua baris berisi sampiran dan dua baris lagi merupakan isi
2.      Antara baris ke-1, 2, 3, dan 4 bersajak a,b,a,b
3.      Setiap baris terdiri antara 8 sampai 10 suku kata
4.      Berasal dari melayu (Indonesia)
b)      Syair
Ciri-ciri :
1.      Terdiri atas empat larik (baris) tiap bait
2.      Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan
3.      Semua baris merupakan isi (dalam syair tidak ada sampiran)
4.      Sajak akhir tiap baris selalu sama (aa-aa)
5.      Jumlah suku kata tiap baris hampir sama (biasanya 8–12 suku kata)
6.      Isi syair berupa nasihat, petuah, dongeng, atau cerita
·        Perbedaan bentuk pantun dan syair
  1. Pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran( pembayang ) dan baris ketiga dan keempat disebut isi ( maksud sampiran ), sedangkan syair keempat baris adalah arti/maksud si pengarang.
  2. Pantun terdiri sampiran dan isi, sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi.
  3. Pantun berirama a-b-a-b/ a-a-a-a, sedangkan syair berirama a-a-a-a.
  4. Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama.

Contoh pantun dan syair
Pantun
merupakan jenis puisi lama yang terdiri atas 4 baris, memiliki rima (persamaan bunyi) dengan baris pertama dan edua merupakan sampiran dan baris ketiga dan ke empat merupakan isi

Contoh:

Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Biarlah mati kita bersama
Satu kubur kita berdua

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya


# Syair
Syair merupakan puisi lama yang terdiri atas 4 baris per bait. Semua baris merupakan isi

Contoh:

Bulan purnama cahaya terang
Bintang seperti intan
Pungguk merawan seorang-orang
Berahikan bulan di tanah seberang

Pungguk bercinta pagi dan petang
Melihat bulan di pagar bintang
Terselap merindu dendamnya datang
Dari saujana pungguk menentang


F.            METODE PEMBELAJARAN :
§  Penugasan
§  Diskusi
§  Tanya Jawab
§  Ceramah


G.          StrategiPembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·     Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
·     Contoh puisi lama (pantun, syair)
·     SiswaMenulis pantun/ syair dengan memperhatikan bait, irama, dan rima.

H.          LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
No.
Kegiatan Belajar
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
1.
Kegiatan Awal   :
F Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Bersahabat/ komunikatif
2.
Kegiatan Inti      :
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
F Membaca puisi lama (pantun, syair)
F Mengidentifikasi puisi lama (pantun, syair) berdasarkan bait, irama, dan rima
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
F Menulis pantun/ syair dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
F Menyunting puisi lama (pantun/ syair) yang dibuat teman
& Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
F Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
F Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
Tanggung jawab
3.
Kegiatan Akhir :
F Refleksi
F Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Bersahabat/ komunikatif
I.             ALOKASI WAKTU :
4 x 40 menit

J.            SUMBER BELAJAR/ALAT/BAHAN :
·      Buku Bahasa Indonesia penerbit Erlangga

K. PENILAIAN

1.      Jenis tes
·         Tes tertulis

2.      Bentuk tes
·         Uraian dan tugas

3.      Alat penilaian
1)      Jelaskan pengertian pantun!
2)      Jelaskan pengertian syair!
3)      Jelaskan perbedaan pantun dengan syair!
4)      Buatlah pantun dengan memperhatikan rima!
5)      Buatlah syair dengan memperhatikan rima!

4.      Kunci jawaban
1)      Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik. Sebait berirama silang (ab ab). Larik 1 dan 2 disebut sampiran, larik 3 dan 4 disebut isi.
2)      Syair adalah bentuk puisi lama yang berari perasaan, hal ini sebagai ungkapan perasaan seseorang kepada orang lain.
3)      pantun terdiri atas empat larik, sebait berirama silang (ab ab). Larik 1 dan2 disebut sampiran dan larik 3 dan 4 disebut isi, sedangkan syair tiap bait terdiri atas empat larik, jumlah suku kata tiap lariknya 8-12 umumnya 10 kata,  berirama a a a a, keempat larikkalimatnya mempunyai perhubungan arti, dan isinya bersifat nasihat, dongeng, atau cerita.
4)      Jangan menulis diatas kaca
Menulislah diatas meja
Jangan menangis karena cinta
menangislah karena dosa
5)     

Bentuk Penilaian
No
Indikator Pencapaian Kompetensi
Bobot
Nilai
1
Siswa mampu menjelaskan pengertian pantun dan syair.
a. Benar disertai alasan (5)
b. Benar tidak disertai alasan (3)
c. Tidak benar (1)
7

2
Siswa mampu menulis pantun dan syair dengan memperhatikan bait, irama dan rima    
a. Tepat (5)
b. Kurang tepat (3)
c. Tidak tepat (1)
7

3
Siswa mampu Menjelaskan perbedaan pantun dan syair.
a. Tepat (5)
b. Kurang tepat (3)
c. Tidak tepat (1)
6

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir perolehan skor/skor maksimum (70) x skor total (100)







Mengetahui
Guru Pamong ,



Dra. Yetti,.S.Pd
NIP. 196403102007012001


                     




 





Pekanbaru,    Oktober2012
Mahasiswa PPL,



Riyan Hikmah Depatra
NPM. 096210565